Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Sultra, 5.855 Hektare Lahan Padi Terancam Puso

image-gnews
10-nas-banjirKendari-Sultra
10-nas-banjirKendari-Sultra
Iklan

TEMPO.CO, Kendari - Bencana banjir Sutra (Provinsi Sulawesi Tenggara) menerjang tujuh kabupaten/kota dan merendam ribuan rumah warga sekaligus ribuan hektare lahan persawahan. Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra mencatat, seluas 5.855 hektar lahan padi itu terancam gagal panen atau puso.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Muhammad Nasir mengatakan, empat kabupaten korban banjir Sultra adalah Konawe, Kolaka Timur (Koltim), Kolaka, dan Konawe Selatan (Konsel). Total luas lahan tanaman padi di empat kabupaten tersebut 17.437 hektare. Keempat daerah tersebut adalah lumbung padi Sultra.

BacaBanjir Bandang Terjang Tiga Wilayah di Sulawesi Tenggara

Menurut dia, areal persawahan yang akan puso bisa meluas apabila banjir tidak juga surut. Gagal panen dapat terjadi apabila air terus menggenangi areal persawahan  selama 3 hingga 5 hari ke depan. “Dari total luas lahan tersebut terdapat 5.855 hektare atau 33.60  persen yang terkena banjir,” ujar Natsir pada Selasa malam, 11 Juni 2019. 

Natsir pun berharap banjir yang melanda sejumlah wilayah khususnya yang menjadi sentra pangan Sultra, seperti di Kabupaten Konawe dan Kolaka Timur, segera surut. Luas lahan tanaman padi yang terendam banjir di Konawe mencapai 4.649 hektare, di Kabupaten Kolaka Timur 1.115 hektare, Kabupaten Kolaka 61 hektare, dan Kabupaten Konawe Selatan 30 hektare.

Meski begitu, para petani yang lahannya terendam banjir tak mendapatkan asuransi pertanian, Menurut Natsir, asuransi pertanian belum menjadi fokus utama pemerintah daerah. Provinsi Sultra masih fokus mendata areal persawahan yang terkena banjir.

Kepala  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra, Boy Ihwansyah, mengatakan bencana banjir yang terjadi bukan hanya karena intensitas hujan tinggi di Bumi Anoa ini. Dia menduga banjir juga disebabkan berkurangnya daya serap air. "Telah terjadi alih fungsi lahan di daerah resapan air. Ini karena adanya aktivitas pertambangan dan perkebunan," kata Boy di kantornya, Jalan Halu Oleo, Kecamatan Poasia, pada Minggu, 9 Juni 2019. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banjir di tujuh kabupten/kota di Sultra terjadi hampir sepekan akibat meluapnya Konaweha, salah satu sungai terpanjang serta terbesar di Pulau Sulawesi dengan panjang sekitar 341 kilometer. Sungai Konaweha berhulu di Gunung Bulu Brama dengan ketinggian 2.112 mdpl di Kecamatan Uluiwoi, Koltim, dan bermuara ke Laut Banda, Kapoiala, Konawe.

Baca jugaGubernur Nur Alam: Sultra Siaga Satu Bencana Banjir

Sungai juga membentang melintasi tiga kabupaten, yakni Kolaka Timur, Konawe Selatan, dan Konawe. Di tengah Daerah Aliran Sungai (DAS) Konaweha terdapat Rawa Aopa atau yang dikenal dengan Danau Wawotobi.

Meski meski tak menimbulkan korban jiwa, Boy menilai, banjir bandang tersebut yang terparah di Sultra.

Rosniawanti Fikri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

7 jam lalu

Juru Bicara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Troy Pantouw, ketika ditemui usai konferensi pers terkait Informasi Ibu Kota Nusantara (IKN) Terkini di Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa, 30 Januari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.


Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

21 jam lalu

Kondisi Desa Pohi, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, saat dilanda banjir pada Selasa 30 Agustus 2022. ANTARA/ Stepensopyan Pontoh
Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.


33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

22 jam lalu

Seorang warga melintasi jalan yang tergenang banjir sambil menggendong anaknya di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat 17 Februari 2023. Hujan deras yang mengguyur Kota Makassar sejak Senin  (13/2) malam tersebut merendam permukiman warga hingga ketinggian air mencapai 1 meter di beberapa lokasi sehingga sejumlah kepala keluarga terpaksa mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman.  ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.


Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Foto udara menunjukkan area yang terkena dampak banjir di Lajeado, negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil, 3 Mei 2024. Jeff Botega/Agencia RBS via REUTERS
Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.


Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

2 hari lalu

Kondisi Jalan Kp. Bulak Barat yang tergenang banjir setinggi 50 sentimeter selama seminggu hingga memutus akses warga dua kecamatan yakni Kecamatan Cipayung dan Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Senin 14 Maret 2022. TEMPO/ADE RIDWAN
Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).


Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

2 hari lalu

Pekerja industri kawasan pelabuhan menumpang truk trailer untuk dapat menembus banjir rob yang merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin, 20 Juni 2022. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.


Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

3 hari lalu

Ilustrasi banjir. TEMPO/Subekti
Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

8 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

8 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

9 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.